Kurasa sakitnya sudah berpindah, luka lamaku hanya tinggal bekas, dari yang semula aku pikir tidak akan pernah sembuh. Namun, tetap .... Bekasnya, selamanya ada. . . Tentang kehamilan, melahirkan, itu semua terjadi di masa-masa kehancuran hati Tania. Serius Mars membahasnya? Bak mengorek luka lama. Namun, ada yang berbeda dengan saat ini. Mendengar pertanyaan tersebut dilontar oleh si pemberi luka, Tania tak merasakan sesak yang dulu selalu datang kala bahasan tentang empat tahun kepergiannya dibicarakan. Sama sekali, sesaknya juga pergi. Tania geming sambil meraba-raba rasa di hati. Kalau bicara soal luka lama, otak menyimpannya dengan baik kenangan dulu yang amat buruk, tetapi sepertinya hati tak mengekang rasa sakitnya lagi. Bilapun muncul terasa, tak sampai murka sebagaimana dahu