Eps. 44 Batas Waktu Terakhir

1044 Kata

“Itu... itu...” Sardi gugup, juga bingung. Tindakannya sudah diketahui oleh Tristan. Bahkan keringat mulai menetes dari pelipisnya. Tamat sudah riwayatnya kali ini. “Apa menurutmu hukuman yang pas untuk perbuatanmu itu yang mencampurkan obat perangsang dalam minuman ku hingga aku salah masuk kamar, ha?” Nada bicara Tristan mulai meninggi dan itu semakin membuat Sardi gemetar. Sardi hanya diam tak berani menjawab karena salah kata sedikit saja, karirnya bisa hancur. “Kenapa kau diam saja? Jawab!” sentak Tristan. “I-itu bukan seperti yang Tuan bayangkan. Aku m-melakukannya karena terpaksa, Tuan. Nyonya Vita yang menyuruhku.” “Kau, tahu. Karena kau aku salah masuk kamar dan menemui wanita lain. Kau sungguh gila!” Tristan meluapkan semua amarahnya yang ia pendam selama ini. Sudah la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN