Tristan merasakan kepalanya yang mulai berdenyut. Bahkan ia memijat ringan pelipisnya itu untuk mengurangi denyutan hebat di kepalanya yang terasa semakin menyiksa. “Apa yang harus kulakukan sekarang? Oh!” Tristan merasa kepalanya semakin berat saja sampai dia menopangnya dengan kedua tangannya. Waktu terus bergulir dan Tristan tak bisa duduk saja menunggu Sardi kembali membawa foto untuknya. Iya kalau dia mendapatkan wanita yang dicarinya dan ada yang cocok dengannya. Tapi jika tidak bagaimana? Sedangkan hidupnya dipertaruhkan besok. “Bos, mau ke mana?” tanya anggota sekuriti yang lain di pos. “Pulang.” Setelahnya, Tristan langsung mengambil kunci motornya keluar dari pos. Kenapa dia tampak frustasi? Apa ada sesuatu yang bisa membuat bos frustasi? *** Tristan melaju motor s

