Hah! Tristan menarik napas panjang setelah akhirnya bisa menepi dengan tenaga ekstra, sembari membawa Joanna yang hampir pingsan.
Sudah berapa jam lamanya Tristan dan Joanna terseret arus. Mereka bahkan tidak tahu sudah berapa jam mereka bergelut dengan arus.
Tristan membaringkan Joanna ke rerumputan yang ada di tepi sungai. Wanita itu tampak lemah meski masih sadar.
“Joanna, kau tidak apa?” tanya Tristan khawatir terjadi sesuatu pada Joanna.
Jonna yang merasa lelah hanya merespon dengan anggukan kecil juga kedipan mata.
Tristan duduk di samping Joanna yang masih berbaring. Sepasang manik matanya kemudian menyapu sekitar. Suasana di sekitarnya tampak hampir gelap. Ia melirik satu-satunya benda yang tersisa dan masih melingkar di jari tangannya.
"Sudah pukul 17.15 hampir petang.”
