"Jonita? Apa kamu baik-baik saja?!" Masih terus berteriak di luar kamarnya. "Aku baik-baik saja, kembalilah ke kamarmu. Aku ngantuk sekali." Teriaknya dari dalam kamar, dia tidak berani membuka pintu kamarnya. Bayangan Jordan menggumulinya di dalam mimpi masih begitu jelas dalam ingatannya. Dia tidak ingin hal itu terjadi di kehidupan nyata. Setelah beberapa menit, tidak terdengar suara Jordan mengetuk pintu kamarnya lagi. Jonita berpikir pria itu telah kembali, masuk ke dalam kamarnya sendiri. Dia ingin memastikan bahwa Jordan benar-benar sudah masuk ke dalam kamarnya. Perlahan-lahan dia melangkah menuju ke arah pintu. Mengendap-endap. Jordan di luar pintu masih menempelkan daun telinganya, dia juga tidak tahu kenapa? Dia begitu takut jika terjadi sesuatu pada Jonita. Apalagi dia su