"Tapi jika kamu ingin anak ini mendapatkan status kedua orang tuanya, kita harus menikah lagi." Adrian tersenyum ke arahnya. "Adriaaannnnn!" Teriaknya sambil memukul-mukul bahu kirinya. "Apakah usulku kurang bagus? Kalau begitu bagaimana menurutmu? Katakanlah padaku, aku akan mempertimbangkannya." Tawarnya sambil menghela nafas panjang. Tak lelah dia berharap gadis itu mau tetap bersamanya. Walaupun hatinya tidak utuh untuknya. "Aku tidak tahu." Jawaban Jonita tersebut tidak dapat membuat hatinya lega, apalagi setelah mendengar Jordan mengatakan bahwa mereka telah berpisah. "Aku tetap meminta anakku, sekalipun kamu akan memilih Jordan." Ujar Adrian dengan nada datar. Jonita tahu, Adrian pasti sakit hati melihatnya memilki banyak waktu bersama Jordan dibandingkan dengan dirinya. Mes