"Sudah kuduga, tidak ada gunanya memaksamu. Apalagi dengan alasan yang tidak masuk akal." Keluh Adrian. Dia sudah lama mengenai Jonita dan dia tahu bagaimana keras kepalanya gadis itu. Pria itu segera membenahi pakaiannya sendiri. Lalu turun dari atas tempat tidurnya. Jonita sendiri sudah mulai mengemasi beberapa barang penting yang harus dia bawa ke rumah, sekaligus butik barunya. "Aku akan pergi sekarang, tidak adakah yang ingin kamu katakan padaku?" Tanya pria itu sambil menunggunya mengucapkan sesuatu padanya. Jonita menoleh sebentar padanya, dia tidak tersenyum dan tidak menunjukkan kemarahan padanya. Gadis itu membawa tas besar, dia berdiri di depan lemarinya memasukkan bajunya ke dalamnya. Malah membuat hari Adrian bimbang setengah mati. "Katakan padaku, jika kamu ingin kembali