Episode 47

1104 Kata

"Maafkan aku Drian? Maafkan aku!" Gadis itu masih terisak-isak dalam pelukan pria tersebut. "Sudah Nita hentikan tangisanmu. Aku baik-baik saja." Ujarnya pada Jonita sambil tersenyum mengusap air matanya. Perlahan dia mendekatkan wajahnya, niatnya ingin mencium keningnya, sebagai sahabat atau sebagai pria yang mencintainya. Dia ragu, saat bibirnya tepat di depan keningnya buru-buru sekali dia menariknya kembali. Jonita mengerjapkan matanya berkali-kali, dia tahu pria itu takut kalau dia tiba-tiba marah dengannya. "Cup!" Adrian menoleh ke arahnya, ternyata gadis itu mencium pipinya. Masih terbengong-bengong merasakan bibir wanita untuk pertama kalinya menyapa wajahnya. Jonita terkekeh geli melihat wajah Adrian yang mendadak berubah menjadi pucat pasi. "Kenapa? Tuan kapten? Apakah rasany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN