45. Kelegaan Yoga

1043 Kata

Erik masih berdiam diri di balik kemudi, dalam mobilnya yang berhenti di depan sebuah rumah sederhana dan minimalis milik kakak iparnya. Ada ragu untuknya keluar lalu bertamu di jam sepuluh malam begini. Namun, Erik memang tidak tenang berada di rumahnya tanpa kehadiran Yuri. Ada sepuluh menit mungkin, Erik harus berperang melawan dilema. Antara masuk ke dalam atau kembali pulang. Daripada terus menerus merasa gelisah, pada akhirnya pria itu pun memutuskan untuk keluar dari dalam mobilnya. Berjalan memasuki pagar rumah yang belum terkunci sehingga memudahkannya untuk memasuki halaman. Berdiri di depan pintu yang tertutup. Tangannya terulur memberanikan diri mengetuk. Satu kali ketukan, belum ada jawaban. Erik tak menyerah. Pria itu kembali mengetuk. Barulah dapat Erik dengar suara lang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN