"Tuh, kan bengong lagi. Yuri nggak asik!" gerutu Tania karena melihat sahabatnya kembali bengong saat mereka makan. Yuri mengembuskan napas panjang, mengaduk makanan dengan tidak bersemangat. Tiba-tiba saja mood-nya memburuk hanya karena melihat seseorang yang mirip dengan Erik. "Maaf, Tan. Tiba-tiba saja mood-ku hancur." "Memangnya siapa yang tadi kamu lihat sampai bisa membuatmu nggak semangat begini." Yuri menggigit bibir dalamnya. Menatap Tania ragu untuk bercerita. "Itu ... eum ...." "Itu siapa? Bicara yang jelas. Jangan buat aku jadi penasaran." "Aku seperti melihat suamiku tadi di Starbucks." "Hah!" Tania yang terkejut hampir saja menyemburkan makanan dari dalam mulutnya. "Jangan teriak-teriak begitu, Tania! Tuh, kita diliatin orang," bisik Yuri mengingatkan. Pasalnya bebera