"Jadi ini rumah suami kamu?" tanya Tania sembari memperhatikan bangunan rumah dua lantai yang tampak besar di hadapannya. Ini kali pertamanya bagi Tania mendatangkan tempat tinggal Yurika. Yuri mengangguk. "Ayo turun!" Tania nyengir. Sebenarnya dia ingin singgah sebentar, hanya saja ada rasa enggan dan sungkan. Takut jika di rumah betulan ada suaminya Yuri. "Kapan-kapan saja lah aku mampir." Yuri cemberut padahal niatnya tadi meminta Tania mengantarkan pulang agar dia ada teman jika sekiranya betulan Erik sudah pulang ke rumah ini. Yuri masih belum ada nyali menghadapi suaminya sendiri. Eh, Tania nya malah menolak masuk. "Yaelah, Tan. Sudah di sini juga. Masak iya nggak mau ikut masuk." Tania mencebikkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu takut ketemu suami kamu." Yuri nyengir. "Itu k