51. Pendekatan

1603 Kata

Yuri menguap sangat lebar, lalu ia tutup dengan telapak tangan. Kebiasaannya ketika bangun tidur yang sulit dihilangkan. Namun, detik selanjutnya seolah tersadar dan mengingat sesuatu, Yuri lekas mengatubkan mulutnya. Menolehkan kepala ke samping dan huft ... lega. Tak ada siapa-siapa di sana. Yuri pikir ada Erik yang tidur bersamanya semalam karena ia merasa seperti mimpi berada dalam dekapan hangat seorang pria. Mata Yuri mengerjab-ngerjab kala menyadari pintu toilet yang terhubung dengan walking kloset terbuka. Ia pikir Bela karena setiap hari pelayan pribadinya itulah yang akan membangunkan dirinya dan menyiapkan semua kebutuhannya. Namun, yang Yuri lihat sekarang justru berbeda. Seorang pria tampan dengan tubuh berbalut kemeja kerja dan celana bahan pas badan, terlihat segar wajahn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN