Malika membawa secangkir kopi yang dia ambil alih dari tangan office girl yang berniat memberikan minuman tersebut pada atasan mereka. Tanpa rasa sungkan sama sekali, Malika mengetuk pintu ruang kerja Erik Candra Wijaya. Tadi, di kantor ini memang banyak sekali orang yang berbisik-bisik akan keberadaan Erik Wijaya. Oleh sebab itulah, Malika langsung tancap gas ingin tebar pesona. Tok tok tok Perempatan itu mengetuk pintu ruang kerja Erik. Dari dalam ruangan, terdengar sahutan yang meminta agar wanita itu masuk ke dalam. "Masuk!" Dengan senyuman manis, Malika membuka pintu. "Selamat pagi, Pak Erik." Erik terkejut. Mendongakkan kepalanya memperhatikan sekilas pada Malika yang berjalan mendekatinya. "Silahkan, Pak. Ini kopi Anda." "Sejak kapan kamu alih profesi jadi OG?" tanya Erik ta