Tania beranjak berdiri dari duduknya. Kandung kemihnya terasa penuh, padahal waktu menjelang istirahat. Untuk menunggu waktu makan siang pun tak kuasa sehingga dia gegas meninggalkan ruang kerjanya untuk menuju toilet. Meninggalkan ponsel di atas meja kerja karena sebelumnya, wanita itu mendapatkan pesan dari Bagas yang mengatakan akan datang dalam waktu setengah jam. Masuk ke dalam salah satu bilik toilet, menuntaskan hajatnya dan lega rasanya. Baru saja Tania keluar, wanita itu sudah dihadang oleh Malika. Tania tak hiraukan. Dia ingin melewati samping tubuh Malika, tapi lagi-lagi Malika berulah dengan menggeser tubuhnya dan kembali menghadang jalannya. Tania geram. Membuang napas kasar. Tau jika Malika sedang menguji kesabarannya dan ingin membuat ulah dengannya. Bukan Tania namanya j