"Gas! Apa yang kau katakan tadi? Bisa-bisanya kamu minta nikah di saat ada kakek kamu di sini!" tegur Bayu yang berpikir setelah ini pasti dia akan mendapat masalah diceramahi oleh papanya. "Ya mana aku tahu kalau ada kakek di sini," jawab Bagas santai seolah bukan menjadi masalah besar jika kakeknya tahu bahwa dia sudah ngebet ingin menikah. "Lagian ... apa yang kamu omongkan tadi nggak serius kan?" Bayu menanyai karena sangsi dengan keseriusan putranya itu. "Aku serius, Pa. Aku ingin menikahi Yuri. Aku nggak mau Yuri diambil orang lain. Apalagi si Zakwan itu. Sudah kayak bos saja lagaknya. Padahal hanya seorang sopir. Sok-sokan macari Yuri." Bagas tidak terima akan kedekatan Yuri dengan Zakwan dan karena pria itu juga yang selalu menghalangi dia mendekati sang mantan kekasih. "Menik