"Pak! Wajah Anda kusut sekali? Apa Pak Erik sedang sakit?" tanya yang dilontarkan oleh Jayden ketika pagi ini pria itu sedang berada di dalam ruangan sang atasan. Untuk membicarakan soal kerjaan, tapi yang Jayden lihat justru Erik yang terlihat tak bersemangat. Berkas di tangan hanya di bolak balik tanpa tau mau diapakan. Jayden yang menunggu dengan sabar lama-lama gatal juga mulutnya untuk berkata-kata. Erik mendongak. Mendengus kasar lalu menjauhkan berkas tersebut. "Entahlah. Aku sedang tidak bisa konsentrasi. Biarkan berkas ini di sini dulu. Nanti aku cek lagi." "Baiklah. Kalau Pak Erik membutuhkan sesuatu, beri tahu saya saja." Erik mengangguk membiarkan Jayden pada akhirnya meninggalkan dia keluar dari dalam ruangan. Erik mengacak-acak rambutnya. Sejak tadi yang memenuhi pikiranny