Harusnya masing-masing dari kita mengobati luka yang ada lebih dulu... Bukan mulai hubungan baru dan menimbulkan luka baru... . . Kosong. Hampa dan sunyi, tanpa seseorang yang semalam berada dalam dekapan. Tangannya meraba dan barulah sadar jika hanya ada dirinya terbangun pagi ini. Malam panjang yang telah mereka lewati membawa harapan jika di pagi hari semua sudah baik-baik saja, kebekuan diantara mereka sudah mencair. Lalu ketakutan itu datang dan rasanya begitu kuat, mata Tara bahkan terbuka sempurna langsung mencari ke setiap sudut kamar. Hasilnya sama, tidak ada siapa pun kecuali dirinya. Langkahnya pun tergesa mencari ke setiap ruangan apartemen selain kamar, sembari terus memanggil namanya. “Rei...” “Rei...” “Rei...” Hingga akhirnya Tara tahu, wanita itu serius