BCP- 53

1837 Kata

“Ka Tara akan menyesali semua ini!” Tyas sangat yakin, lalu segera pergi sambil terisak. Tara hanya bergeming, lalu sebuah tepukan di bahu dari Dhito membuatnya mendongak. “Saya nggak bisa kasih komentar apa-apa.” Dhito kembali mendesah. “Emosi sesaat sering kali membuat kita sesat, pikirkan baik-baik, nggak semua orang beruntung punya kesempatan kedua.” Katanya lagi lalu menyusul Tyas. Tidak bergerak sedikit pun dari posisi, Tara terdiam. Merasa dirinya benar atas tindakan ini, namun tatapan terluka yang Rei perlihatkan tadi sungguh membuat Tara tidak nyaman dan kalimat Dhito juga memengaruhi dirinya. “Damn!” umpat Tara tidak percaya kakinya mulai bergerak cepat menyusuri jalan yang di lalui Rei. Hingga di pinggir jalan besar, dia masih bisa melihat tubuh wanita itu. Sayang, dia t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN