Berduaan di ruang kerja sang lelaki, debaran jantung Aretha meningkat pesat hingga terasa menghentak. Terus begini, sebentar lagi jantungnya bisa lompat dari rongga d**a. Apalagi, pertanyaan Keenan begitu mendayu, mengalun sedemikian merdu. Apakah ia mau menjadi kekasih lelaki itu? Bukankah ada begitu banyak wanita di luar sana menginginkan sang pemilik perusahaan? Salah satu konglomerat dengan perusahaan perhiasan terbesar di Amerika. Menolak Keenan, sepertinya perbuatan yang tidak masuk akal. Akan tetapi, kenapa hatinya selalu ragu untuk menerima lelaki mana pun. Entah sang mantan suami, entah bosnya, ada ketakutan yang tak pernah hilang. “Jadilah kekasihku, aku mencintaimu,” bisik Keenan menahan engah pada napas yang memburu. Berdekatan dengan Aretha, seorang wanita dengan kecan