Ch.28 Keputusan Terakhir

2537 Kata

Malam itu, Aretha tidak bisa tidur. Ia kini duduk di sofa ruang tamu, memandangi motocross serta go cart dari dua lelaki yang seolah sedang bersaing untuk mencuri hati Paris. B Tentu saja dengan niat akhir mencuri hatinya. Sejak tadi, chat masuk ke ponsel baik dari Troy maupun Keenan. Menanyakan bagaimana reaksi Paris, apakah bocah itu menyukainya? “Mau saya buatkan kopi, Nyonya?” tanya Gracia yang sudah kembali dari mengunjungi saudaranya. Aretha menggeleng, “Tidak usah, Gracia, terima kasih.” “Jujur, saya terkejut melihat Tuan Troy datang membawa motocross itu. Sekian lama, saya pikir tidak akan melihatnya lagi,” hela sang baby sitter duduk berseberangan, menemani majikannya. Tersenyum lirih, Queen mengangguk. “Aku pun demikian. Aku sama sekali tidak mengira ternyata selama ini ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN