Brighton, East Sussex, 5-Mei
Sabtu pertama bulan ini dan aku memulai pagiku dengan memandangi garis pantai selatan Inggris dari jendela kaca sebuah hotel di pesisir. Kota ini awalnya hanyalah sebuah desa nelayan kecil. Namun kini, selain menawarkan pemandangan pantai yang indah, Brighton juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan rumah dari dunia seni dan musik dengan banyak galeri, teater, dan tempat pertunjukan musik live.
Di kejauhan, dua belas huruf bertuliskan Brighton Pier nampak megah, dengan beberapa pengunjung pagi yang berani berjalan di atasnya, menikmati sepoi angin. Di bawah dermaga, air laut berkilauan kala cahaya keemasan sang mentari menyapa, sementara beberapa burung camar terbang rendah untuk berburu menu sarapan.
“Agha sudah mandi, Mama.”
Suara Bang Arga menginterupsi
