Cece membuka pintu rumah dengan santainya, namun Cece langsung diam mematung saat melihat siapa yang datang. "Kak Vivi." Lirih Cece terkejut saat melihat Vivi tersenyum pada dirinya di depan pintu. Cece mencoba mengucek matanya takut salah melihat. "Jangan terlalu banyak pikiran, atau memikirkan kakak. Ingat, sebentar lagi kamu akan melahirkan. Jaga baik-baik keponakan Kakak." Ujar Elvi dengan penuh kelembutan, membuat tubuh Cece langsung gemetar karena aturan percaya. "Kakak masih hidup? Kakak tahu dari mana rumahku? Ini benar Kakak masih hidup?" tanya Cece dengan penuh ketidak percayaan, bahkan Cece sampai mengeluarkan keringat dinginnya saat melihat wajah pucat sang kakak ada di depannya. Cece tidak percaya kalau dirinya masih diberi kesempatan untuk melihat atau bertemu kembali den