Pelukan yang Salah

1367 Kata

Dara duduk tanpa ekspresi, matanya tetap kosong menatap ke depan. "Nona Dara," suara seorang pria membuyarkan keheningan. Pria itu duduk di sampingnya, seseorang yang Dara tahu sebagai asisten pribadi Jedidah. "Administrasi dan semuanya sudah siap. Gereja sudah saya hubungi. Pemakamannya akan dilakukan di hari yang sama, tempatnya juga sudah disiapkan, Nona." Dara tidak merespons. Tatapannya tetap kosong, pikirannya entah berada di mana. Semua terasa seperti mimpi buruk yang terlalu nyata, begitu menyakitkan hingga setiap detik berlalu terasa seperti hukuman. "Mungkin Anda ingin pulang dulu, Nona. Beristirahat. Nona Ainne menunggu Anda di rumah. Anda harus kuat." Dara tetap diam. Dia bahkan tidak sadar saat pelayan itu mendekatinya dan merangkul lengannya dengan lembut. "Ayo, Nona..."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN