104 - Takjub

1365 Kata

Ruangan hening itu, hanya sesekali terdengar bunyi sendok yang beradu dengan piring begitu mereka melaksanakan sarapan pagi yang kali ini tidak dilakukan di meja makan, melainkan tetap di kamar rahasia milik Ressam. Selama beberapa menit terakhir, belum ada yang berbicara di antara keduanya setelah semua kebenaran itu terungkap karena pihak si wanita yang tak lain adalah Viora, masih terlihat cukup terkejut sehingga lebih banyak terdiam. Oleh karena itulah, Ressam akhirnya menyuruh para pelayan untuk mengantarkan sarapan paginya dan Viora ke kamar ini saja, dan membiarkan Viora untuk beradaptasi dengan kenyataan dengan memberikan Viora waktu serta jeda untuk menerima ini semua. “Apa kakimu sudah tidak sakit lagi?” tanya Ressam di tegah kesunyian karena cukup lama dia membiarkan Viora ten

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN