“Viora, kau baik-baik saja ‘kan?” “Ress—Ressam?” Viora memejamkan kelopak matanya, hingga jatuhlah tetesan bening yang sebelumnya berombak memenuhi bola matanya. Sejujurnya, dia belum mempercayai bayangan siapa yang berada di depannya saat ini. Namun, suara pria itu, kehadirannya, sekaligus tatapannya khawatirnya saat ini, kembali menamparnya dengan sebuah kenyataan jika Ressam memang nyata. Adanya pria itu, bukan sekadar bayangan saja. Ressam benar-benar ada di depannya, setelah 3 tahun berlalu dan akhirnya dia tau siapa pria itu. Ressam adalah penjahat sekaligus pembunuh yang sudah melenyapkan nyawa keluarganya. Dia tidak akan pernah melupakan hal itu. Tidak hanya kakek Alex. Namun, ada kakek Maxime dan nenek Katherine juga yang Ressam bunuh. Pernah dia berpikir jika Ressam suda