Viora terdiam di kamar dengan pikiran berkecamuk. Ada rasa bersalah yang dia rasakan begitu mengingat percakapannya dengan Ressam sebelumnya. Dan sekarang entah berada di mana pria itu. Ressam tak ada di manapun dan sepertinya Ressam sedang pergi. Perasan gelisah yang dia rasakan membuatnya tak bisa tidur meskipun malam sudah begitu larut. Entah perasaan gelisah ini karena dia memikirkan ibunya atau justru memikirkan Ressam. Yang jelas, dia tidak bisa terlelap walaupun sudah memejamkan mata sejak beberapa jam yang lalu. Hingga suara derap langkah yang terdengar, membuatnya pun memutar tubuh membelakangi pintu. Sepertinya, Ressam sudah kembali dan berniat untuk bertemu dengannya sedangkan dia tidak siap bertemu dengan pria itu sekarang. Berpura-pura terlelap, adalah pilihan terbaiknya u