"Setidaknya Bapak bersikap lembut sama istri dong," ucap Kirana pelan, bukan maksud menyinggung perasaan lelaki satu ini. "Tau dari mana dia istriku?" Kali ini Galen bertanya serius. "Memang dia bukan istri Bapak?" Sekarang Kirana yang bertanya, meskipun dia memang sudah, wanita yang keluar dengan muka sembab habis nangis, istrinya dong. Siapa lagi yang bisa masuk seenak tanpa izin dulu. Sambil memastikan muka lelaki di depannya, Galen tidak menunjukkan bersalah dia malah mengunyah kacang sambilan menunggu makanan datang. Sekarang mereka sedang berada di luar kantor. Sejak kejadian tadi siang, sikap lelaki ini beda dari biasanya. "Pak, aku serius bertanya loh, jawab kenapa gitu? Beneran wanita itu istri Bapak, kan?" Sekali lagi Kirana bertanya, hanya memastikan. Dia tidak ingin prasa