"Hoaaam!" "Jam berapa kamu tidur?" Rasya bertanya, tidak pernah absen teman satu kerjanya. Di mana-mana duduk posisi Kirana berada, selalu disamperin. "Jam …." Sambil menguap dia menunjukkan angka jari sebagai jawaban. "Ngapain saja sampai jam segitu baru tidur?" Rasya masih menunggu tanggapan dari temannya. Kirana sampai tidak bisa membuang rasa kantuk terus mengganggunya. Dia sampai menggeleng, menghapus dunia konsentrasi. "Gak minum kopi? Aku buatkan, biar kamu gak ngerasa ngantuk gini." Rasya bangun dari duduknya, langsung menuju ke belakang buat bikin kopi. Kirana tidak bisa menjernihkan diri lagi. Dia sudah tidak sanggup untuk membuka dua mata yang siap menjemput ke dunia mimpi. Padahal kemarin malam, dia ngerasa sudah tidur, entah kenapa tiba-tiba membuat dirinya kembali