Danisha PoV "aku sangat merindukan mu..." ucapan Kak Ken samar kudengar. aku mengerjab masih tak percaya jika benar Kak Ken lah yang berada di hadapanku saat ini. " Kak, benarkah ini kamu. " kuulurkan tangan menyentuh pipinya, mengelusnya pelan. nyata adanya dan aku tidak sedang bermimpi. " iya ini aku." Kak Ken tersenyum teramat manis membuatku meleleh. Satu kecupan mendarat di pipiku. Aku yakin sekali jika pipiku pasti kini merona. " Kakak kapan datang. Kenapa tiba-tiba ada disini. Kupikir aku hanya mimpi. " " aku baru datang. Sha, aku begitu merindukan mu. Jangan pernah ninggalin aku lagi. Maaf untuk semua yang telah terjadi." Kak Ken menarik tubuhku membawanya ke dalam pelukan tubuhnya yang hangat. " Kak." aku menelusupkan wajahku di dadanya. Menghirup wangi tubuh Kak Ken yang s

