"Kalau kamu tidak mau makan, biar aku yang makan. Aku mau makan kamu." Kata Arka yang langsung menyambar bibir Dita, dan Dita pun langsung berusaha berontak dengan memukul d**a Arka. "Kenapa?" Tanya Arka dengan raut wajah yang terlihat tidak suka. "Dokter bilang kan aku harus istirahat," jawab Dita "Aku akan melakukannya dengan pelan. Aku juga tidak akan menyakiti anak kita." Kata Arka seraya mengelus bibir Dita yang entah sejak kapan Arka merasa tergoda dengan bibir sexi Dita. Dengan perlahan Arka membaringkan tubuh Dita diatas ranjang, dan mengelus wajah Dita dengan lembut, serta pandangan yang entah apa arti dari pandangan Arka terhadap Dita, karena pandangan mata Arka bukan seperti orang yang hanya sebatas rekan kerjasama saja. Tangan Arka juga mulai berselancar di leher Dita, memb