Keenan membuka mata dan mendapati dirinya sedang berbaring dan berada di kamar yang serba putih, ia merasakan sakit di kepalanya. Keenan teringat dengan kejadian semalam, ia menyentuh kepalanya yang ternyata sedang diperban. Ia lalu berusaha bangkit dan duduk, lalu menyadari kalau ada seseorang yang sedang duduk di kursi dan tertidur dengan kepala tertelungkup di ranjangnya. Keenan kaget begitu mengetahui siapa orang yang sedang tidur tersebut. “Nadira? Kenapa dia ada di sini? Apa jangan-jangan dia menjagaku sejak semalaman?” gumam Keenan dalam benaknya. Keenan menatap Nadira, ia menghela nafas dan merasa sesak sebab melihat wajah Nadira yang tanpa make up dan dari dekat. Ia jadi ingat dengan saat-saat kebersamaan mereka dahulu yang sangat indah dan tak bisa ia lupakan. Jauh di dalam lub