Cukup lama Keenan bersembunyi di balik batang pohon besar itu, sampai akhirnya sayup-sayup dia mendengar Nadya dan Nadira saling berpamitan dan melambaikan tangan masing-masing. Nadya yang berdiri duluan, hendak pulang ke apartemen untuk menyiapkan makan malam bagi tunangannya, dia lalu pergi sambil mendorong stroller yang berisi kedua bayi kembarnya. Nadira masih duduk di bangku taman dan sepertinya sedang melamun sejenak.
Keenan memutar ketika Nadya kebetulan melewati pohon tempatnya sedang bersembunyi, ia menatap ke arah Nadya yang akhirnya menghilang keluar dari taman dan hendak menyeberang kembali pulang ke apartemennya. Keenan menarik nafas, ia ada urusan dengan Nadira terlebih dahulu sebelum pulang menyusul Nadya.
“Aku tidak mengira ternyata kamu kenal dengan Nadya dan kedua bayi
