Nindy benar-benar kelimpungan. Menduga-duga jika Yudha kemungkinan besar telah melihatnya keluar dari ruangan rapat. Otaknya meneriakkan signal tanpa bahaya, apa yang akan ia lakukan setelah ini? Jika Yudha bertanya, jawaban apa yang harus ia berikan? Sementara Ethan masih ada di dalam ruangan. "Akhirnya ketemu juga." Yudha mengulas senyum tipis. Lesung pipinya terlihat membuat pria itu sangat menarik. "Ada apa ya, Pak?" Nindy semakin gugup, sesekali melirik ke belakang. Takut Ethan tiba-tiba keluar dari sana. "Saya dengar kamu buka les privat matematika. Kebetulan keponakan saya lagi butuh guru les," ujar Yudha, penuh semangat sekali. Terlihat begitu antusias mengatakannya. "Betul, masih ada slot kosong untuk hari Sabtu, itu kalau—" "Iya hari apa saja nggak apa-apa." Yudha menyahut a