Jayden menarik napas dalam-dalam seraya menghembuskannya perlahan. Emosinya seperti terkuras habis hanya karena masalah foto Agatha yang lupa ia singkirkan ketika memilih Kenanga. Selama ini Jayden terlalu sibuk sampai lupa akan hal itu, ia pun tidak pernah datang lagi ke ruangan ini semenjak hatinya memilih Kenanga. "Yang kau lihat ini hanyalah sebagian dari masa laluku. Aku sudah memilih dirimu sebagai masa depanku, percayalah ini semua sudah tidak berarti apa pun untukku sekarang," tutur Jayden berusaha meyakinkan. Kenanga meraih tangan Jayden dan menciumnya. Api di belakang pria itu semakin membesar seiring foto-foto Agatha yang hangus terbakar. Rasa bersalah itu kian menjadi-jadi hanya karena rasa cemburu yang tidak penting ia membuat kekacauan seperti ini. "Maafkan aku, Jay. Aku p