Kenanga melirik Jayden yang tengah fokus menyetir mobil. Pikirannya mendadak kacau setelah mendengar pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan sepasang suami istri. Bayangan aneh memenuhi otaknya membuat bulu kuduknya merinding sendiri. Jayden tersenyum geli melihat ekspresi Kenanga, mengulurkan tangannya mengusap rambut wanita itu lembut. "Hei, apa yang kau pikirkan My Queen ueen?" Jayden tertawa manis, sudah bisa menebak apa yang tengah dipikirkan istrinya ini. "Kau memanggilku apa tadi?" Jayden mengedipkan sebelah matanya bermaksud menggoda. "My Queen? Wanitaku, Kenanga-ku, istriku. Mau aku panggil apa?" "Apa saja boleh." Kenanga menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah malu. Panggilan itu membuat jantungnya semakin berdebar tak karuan. Meski hanya sebuah panggilan, Kenanga