Jayden duduk di kamar dengan posisi memandang ke arah jendela kamar. Rasa pedih menjalar ke seluruh tubuh karena jahitan pada lukanya. Wajah masih terlihat sangat pucat, dengan rasa nyeri yang luar biasa. Untuk mengurangi rasa nyeri itu, Jayden mengambil obat di laci kamar lalu meminumnya. Suara derap kaki terdengar masuk ke dalam kamar. Jayden menunggu, apa yang akan dikatakan seseorang yang baru saja datang itu. "Dia sudah datang." Jayden menarik sudut bibir, kali ini menoleh dengan pandangan terpaku pada sosok Ethan. "Suruh Marka membawanya di halaman belakang," titah Jayden. "Sedang dilakukan." Ethan menyahut seadanya. "Lu udah nggak apa-apa 'kan?" Ia kemudian bertanya, memandang tubuh Jayden yang kini harus menggunakan penyangga antara lengan dan punggung. Berguna agar Jayden tida