Bab 92. Senyuman Manis

1170 Kata

"Wah, udah keliatan nih muka dedeknya. Bisa lihat nggak Tuan, Nyonya?" Dalam sekejap Jayden dan Kenanga dibuat terpaku dengan keindahan mahluk kecil yang terlihat di layar monitor. Usianya yang menginjak bulan ke-enam ini membuat bayi di dalam perut Kenanga sudah terlihat seperti bayi meski dengan bentuk yang masih kecil. "Kita cek detak jantungnya dulu, ya." Dokter lalu menyalakan sebuah alat yang bisa mendengar suara detak jantung bayi dengan cukup keras. Kenanga tanpa sadar meremas tangan Jayden saat suara detak jantung bayinya diputar. Entah kenapa rasanya ingin sekali menangis saat mendengar suara itu, semakin tidak sabar menunggu anaknya lahir ke dunia. Jayden membalas genggaman tangan Kenanga lebih erat, ia mendudukkan wajahnya mencium air mata Kenanga seraya berbisik di telinga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN