Hari ini adalah hari resepsi Feran dan Sovia. Tamu-tamu berdatangan silih berganti untuk memberikan selamat pada Feran dan Sovia. Sovia terlihat cantik dan anggun dengan balutan busana rancangan dari perancang busana ternama yang Feran pilihkan. Tapi, semua urusan itu Feran serahkan pada kedua adik perempuannya. Sovia merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia ini memiliki Feran. Feran benar-benar meratukan dirinya, dan Sovia berharap di pernikahannya yang kedua ini tidak akan ada badai rumah tangga lagi yang disebabkan oleh orang ketiga. Sovia percaya Feran adalah sosok yang setia. Membuka hati untuk perempuan lain setelah kepergian almarhumah istrinya saja sampai puluhan tahun. Itu sudah jelas kalau Feran sosok lelaki setia. “Kamu lelah, Sayang?” tanya Feran pada Sovia yang melihat