LARA - 134

1150 Kata

Feran masih memeluk Sovia erat, hingga tubuh Sovia merasa berat. Sovia mengeliat, merentangkan otot-ototnya yang kaku. Ia melihat jam di meja samping tempat tidur. Sudah menunjukkan jam lima pagi. Sovia menajamkan lagi pandangannya ke jam tersebut. Benar sudah pagi. Sovia semalm tidur nyenyak sekali, dari jam tujuh malam ia sudah merasakan kelelahan, dan sudah tidak bisa lagi menahan kantuknya. “Feran ... bangun sayang, sudah pagi, sudah subuh, yuk sholat subuh dulu?” ajak Sovia. “Sebentar sayang ... aku masih ingin memeluk kamu,” ucap Feran. “Maaf ya semalam aku capek sekali, jadi aku tidur duluan, Fer.” “Gak apa-apa, aku tahu kamu lelah sekali semala. Ya sudah yuk bangun, kita belum sholat subuh,” ajak Feran. Setelah sholat subuh, Feran menjelaskan soal semalam saat Talita mengirim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN