LARA - 76

2573 Kata

Arga benar-benar tidak pulang semalam. Sovia memegang dadanya yang sesak. Suaminya sudah tidak lagi peduli akan dirinya dan Galang. Sovia melihat tempat tidurnya yang kosong sebelah. Biasanya menjelang subuh Arga masih mendekap hangat tubuhnya, bahkan dia masih ingin bermanja dengan Sovia, dan mengulur waktu sholat subuhnya hanya untuh bermanja dan mendekap hangat Sovia. Sekarang, mulai pagi ini, setelah Sovia tahu Arga benar-benar memiliki selingkuhan, Sovia tidak merasakan lagi dekapan hangat dari suamiya. Ada terselip rindu, yang berujung kelu, dan memercik lara di sekujur tubuh Sovia kala mengingat kehangatan rumah tangganya sebelum Arga memiliki wanita lain di luar sana. Sovia hanya bisa mendekap tubuhnya sendiri, mendekap lara yang terus menjalar ke sekujur tubuhnya. Tapi, Sovia tid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN