Sovia sudah berada di tempat parkir bersama Silvi dan Akbar. Dia melihat Bagas yang sedang menyandarkan dirinya di mobil seperti sedang menunggu seseorang.
“Itu bukannya Bagas, kan?” tanya Akbar.
“Iya itu Bagas. Ngapain dia di sini? Atau tida sudah tahu soal ini?” tanya Silvi.
“Ya lebih jelasnya, kita turun, lalu tanya sama dia. Kali saja dia sedang menemui seseorang, atau memang tahu adiknya sedang dibawa suami orang ke sini,” ucap Sovia. “Yuk turun!” ajak Sovia.
Sovia turun lebih dulu. Langkah tegasnya terdengar sampai di telinga Bagas. Bagas menoleh, dan tidak ia sangka Sovia sedang berada di tempat yang sama, mungkin dengan tujuan yang sama juga.
“Kak Sovia? Kakak kok di sini? Mau apa?” tanya Bagas.
“Mau apa ya kira-kira? Mau ketemu adik kamu, atau mau ketemu suamiku, ya? Enaknya
