Satu bulan lamanya Sovia benar-benar disibukkan dengan urusan kantor yang semakin padat sekali jadwalnya. Hingga dia melupakan soal perselingkuhan suaminya yang sekarang malah suaminya makin gencar menemui selingkuhannya. Sovia tidak mau lagi memberikan tanggung jawab pada Arga soal urusan kantor. Dia sendiri yang menangani dengan orang yang ia percya di kantornya. Sovia tidak mau mengecewakan ayah dan eyangnya, jika perusahaannya menjadi berantakan hanya karena masalahnya dengan Arga.
Sovia sudah tidak peduli lagi dengan berjuta alasan Arga yang ketika ditanya kapan akan mempertemukan dirinya dengan selingkuhannya, selalu saja beralasan dia sedang sibuklah, inilah, itulah, hingga Akhirnya Sovia tidak mau peduli lagi. Dengan perut yang semakin membuncit seharusnya Sovia sudah harus stay d
