LARA - 96

1369 Kata

Feran tidak begitu peduli dengan Talita yang terus menelefonnya. Feran malah asik memangku Reva, dan duduk di sebelah Galang yang sedang belajar. Padahal Talita bisa untuk membalas chat Feran saja tanpa harus menelefonnya. Feran malas dengan celotehan dia yang nanti tanya macam-macam. Bukan karena Feran sudah mengenal Sovia, tapi memang Feran selalu seperti itu dengan Talita. Kecuali kalau Talita sudah memaksanya, datang ke rumah atau kantornya, dan mengajak pergi, mau gak mau Feran harus menuruti dia, menuruti ke mana Talita mau pergi. “Om Fer, itu teleponnya bergetar,” ucap Galang yang melihat ponsel Feran terus menyala dan bergetar. “Biar saja Galang, itu tidak penting,” jawab Feran. Feran membiarkan telefonnya terus bergetar dan menyala di sebelah Galang duduk. Galang sudah sampai r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN