Selesai mengemasi semua barang milik mendiang istri Feran dulu, Sovia kembali menata barang miliknya. Sovia sebenarnya tidak masalah ada foto Ririn dan Feran yang tersisa di kamarnya, tapi Feran tidak mau membuat hati Sovia merasa disamakan atau bagaimana, Feran menghargai itu, dia tidak mau istrinya merasa seperti diduakan. Meskipun pada kenyataannya Sovia adalah wanita kedua yang menjadi istri Feran setelah kepergian Ririn puluhan tahun lamanya.
“Maaf banget ya, Sov? Aku belum sempat membereskan kamarku ini. Masih banyak sekali barang-barang milik Ririn di kamar ini. Aku jadi merasa gak enak hati sama kamu.” Ucap Feran sambil memeluk Sovia.
“Gak apa-apa, Sayang. Aku tidak masalah. Memang melupakan seseorang yang sudah pergi, dan sangat kita cintai itu sulit. Pergi ke dunia yang berbeda
