63. Jagoan Kecil

1615 Kata

Hari demi hari berlalu, aku berangsur-angsur pulih. Meski sesekali aku masih merasakan sakit di bekas jahitan, tetapi setidaknya, aku sudah mampu apa-apa sendiri lagi. Hari-hari pertama menjalani peran sebagai ibu, itu benar-benar luar biasa rasanya. Tidur berantakan, tidak boleh ada kata lelah tiap anak bangun dan menangis, juga lain sebagainya. Meski begitu, aku sangat bersyukur, Mas Arfa mau bangun menemaniku begadang. Mas Arfa hampir tidak pernah mengeluh, meski aku tahu dia sangat lelah karena pagi sampai sore kerja, dan malam hari masih harus terjaga. Terkadang aku yang merasa tidak enak sendiri, jadi selagi aku bisa menyelesaikan semuanya tanpa bantuan dia, aku mencoba untuk tidak membangunkannya. “Mas, minta tolong ambilin handuk kecil, dong!” aku setengah berteriak dari kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN