“Hah? Kamu cerita sama Sara?” tanya Desy terkejut saat mendengar Lusi bilang sudah cerita pada Sara tentang rencana Ibnu mendekatkan sang adik dengan Ravi. Tak berbeda jauh dengan sang istri, jelas Ibnu juga tampak melongo. Ia tahu adiknya itu memang blak-blakan, tapi tetap saja masih tidak habis pikir Lusi akan se-gampang itu cerita tentang sesuatu yang sebenarnya urusan pribadi. “Kenapa Kak Desy sama Kak Ibnu berlagak kaget gitu? Memang apa salahnya aku cerita sama Sara kalau kalian berdua sedang berupaya menjodohkanku dengan bos barunya,” balas Lusi. “Sebenarnya bukan Sara aja, ada satu lagi yang mendengar ceritaku. Siapa ya namanya tadi? Pokoknya manajer toko.” “Windy?” balas Desy. “Nah iya, betul namanya Windy. Dia juga antusias loh,” kata Lusi. “Ternyata di store … Pak Ravi ini d