BAB-56. SEBUAH FIRASAT. LESA meraskan seseorang mengguncang-guncangkan tubuhnya. Suara David terdengar jelas di telinga gadis itu. Perlahan ia mulai membuka mata. Hal pertama yang dia pikirkan adalah Reta. Entah sejak kapan dia tidur dan entah bagaimana pula David mampu membuatnya merasa begitu nyaman meski sedang berkendara. Sambil menguap lebar ia mengangguk-anggukan kepala. Ingin mengatakan pada David kalau dia sudah terjaga. “Sayang, kita sudah sampai,” ujar David dengan nada tenang. “Sampai di mana?” tanya Lesa dengan suara serak khas bangun tidur. “Rumah Reta?” “Rumah sakit. Seperti permintaanmu.” “Oh,” Lesa mengangkat kedua tangan ke udara, menggeliat bak bayi yang baru saja terlepas dari lilitan kain bedong. “Beri aku waktu lima menit untuk mengumpulkan nyawaku yang berceceran