BAB-54. TIBA DI RUMAH SAKIT. DAVID kembali selang beberapa menit kemudian. Pria itu berjalan dengan wajah sumringah. Di kedua tangannya terdapat sebuah goddie bag yang entah berisi apa. Juga kopi serta roti panggang yang sengaja dia beli dari salah satu kedai di rest area tersebut. Saat tiba di sisi Lesa, aroma David yang harum semerbak bagai bunga levender mengusik penciumannya. Rambutnya yang basah menandakan kalau pria itu baru saja mandi. Dalam hati Lesa tidak bisa menahan umpatannya. Rupanya selama ini David menghilang untuk mandi dan bersolek. Sementara Lesa sendiri, harus puas dengan penampilan yang apa adanya. “Selamat pagi, Sayangku.” Sapa David tanpa rasa bersalah sedikit pun. “Pria itu menyerahkan kopi dan makanan di tangannya pada Lesa. “Sebentar, aku akan mengembalikan ini k