BAB-71. PERMINTAAN MAAF. HAL pertama yang dirasakan oleh Radit saat terbangun dari tidurnya adalah pelukan erat Reta di pinggangnya. Wajahnya menyunggingkan seulas senyum yang cukup untuk meluluhkan bidadari syurga. Radit seolah tidak ingin beranjak dari tempatnya. Dia ingin tetap di sana, menikmati pelukan itu sampai hapasnya habis dimakan oleh waktu. Radit bahkan tidak peduli kalau Reta pernah menikah dengan laki-laki. Dia lebih baik merasakan sakit karena kenyataan itu daripada harus terpisah dengan Reta. Berpisah dengan wanita itu seperti harus hidup di neraka untuk waktu yang tak terhitung lamanya. Radit sama sekali tidak berniat membangunkan Reta. Dia akan menunggu sampai Reta membuka matanya. Seandainya dia punya kekuatan super, Radit ingin sekali membekukan waktu. Dia tidak ingin