Dea melangkah memasuki area café dengan sedikit tergesa, karna tadi tiba-tiba ada salah satu dosenya yang memanggilnya dan membahas tugasnya membuat Dea mau tidak mau harus menghadap dosen itu. Sehingga dirinya sudah telat 2 jam dari waktu yang dia tentukan dengan Benua. "Ini si Benua pasti udah balik," gumam gadis itu sambil mengedarkan pandangan, tapi tak menemukan sosok pemuda yang dicarinya. "Ck, harusnya tadi gue telpon dulu kasih kabar. Nih otak suka kagak jalan emang!" Gerutu Dea karna tadi mengecek banyak telpon dan chat dari Benua. HP nya kenapa pake dia silent segala, sih!! "Dea!!" Gadis berhoodie merah marun itu langsung memutar pandangan. Terlihat Benua yang sepertinya baru datang dari arah kamar mandi. Wajah dan rambutnya basah dengan lengan kemeja yang sudah tersising sampa